Piru (12/9/2024), jalurseleberiti.com - Dalam memudahkan para guru sebagai tenaga fungsional untuk mengupload Penetapan Angka Kredit secara online, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBB menggelar kegiatan, Sosialisasi Penetapan Angka Kredit (PAK) dan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Jenjang SD, yang dilaksanakan di Gedung Hatutelu, Jalan Trans Seram, Dusun Waimeteng Pante , Kota Piru, pada Kamis, (12/9/2024).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBB, Suhna Ummayah Patty, S.Sos., saat ditemui di sela-sela kegiatan, menyatakan bahwa, penetapan angka kredit selama ini yang dilakukan secara manual, dengan menggunakan kertas, mengetik dan sebagainya, tetapi di saat adanya kemajuan teknologi, maka semua akan dilakukan oleh upload.
Untuk para Narasumber kegiatan ini, Patty menandaskan, diambil dari Kemenristek Dikti Bidang Guru dan Kependidikan (GTK) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Region Makassar.
Disinggung mengenai kendala yang dihadapi oleh para guru dalam menjalankan aplikasi ini, Patty menuturkan, tidak ada masalah yang berarti untuk penggunaan aplikasinya, pasalnya selama ini para operator sekolah yang sudah menguasai aplikasinya dan mulai melatih para guru untuk mulai melakukan upload sendiri, kendala yang dialami hanya pada jaringan internet.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBB ini menegaskan, dengan sistem ini memudahkan para Guru PNS untuk kenaikan pangkat, pasalnya untuk sistem sebelumnya, kalau untuk kenaikan pangkat guru harus bolak-balik ke Ibukota Kabupaten.
"Biasanya kalau hari ini dia diperiksa, esoknya dia harus balik lagi, tapi kalau yang sistem ini dia hanya upload dan dilihat langsung lewat jaringan daring, sehingga sangat memudahkan bagi guru-guru yang bertugas mengajar di daerah-daerah terpencil, seperti Kepulauan Manipa, Buano, Kairatu Pegunungan dan Taniwel Pegunungan," urai Patty.
Patty mengharapkan, dengan adanya sosialisasi Penetapan Angka Kredit dan Sasaran Kinerja Pegawai, Jejang SD ini akan lebih memudahkan para pegawai dalam pengusulan pangkat mereka, karena sistemnya lebih simpel dan tidak buang-buang waktu untuk datang ke Ibukota Kabupaten untuk pengurusannya.
"Semoga tidak ada kendala, dalam usaha mereka, karena bagaimanapun juga itu merupakan prestasi yang harus mereka raih, mereka juga punya hak untuk itu sehingga kita harus memudahkan pekerjaan mereka agar dapat naik pangkat dengan baik," jabarnya.
Dari data yang dihimpun, kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 206 SD dan 9 Kordinator Wilayah dan 10 Pengawas Sekolah. (Nicko Kastanja)